dc.description.abstract | Meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal membuat kebutuhan bahan bangunan setiap harinya juga semakin bertambah sehingga permintaan semen dalam industri konstruksi semakin meningkat. Banyaknya limbah kertas yang berlebih setiap harinya membuat peneliti melakukan percobaan untuk menjadikan limbah kertas sebagai bahan campuran beton, sehingga pemanfaatan limbah kertas untuk bahan campuran beton akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena dapat mengurangi limbah kertas yang berlebih. Limbah kertas Koran juga mengandung unsur senyawa dari semen yaitu mengandung Aluminium Oksida (Al2O3), Kalsium Oksida (CaO), Magnesium Oksida (MgO), Sulfur Trioksida (SO3), dan Silikon Dioksida (SiO2). Senyawa ini dapat digunakan untuk pengganti bahan baku dalam memproduksi semen, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan beton yang telah dicampur dengan bubur kertas dan syarat untuk menyelesaikan gelara sarjana Strata Satu (S-1).
Pada penelitian ini, penyusun mencoba mengeksperimenkan Bubur Kertas Koran sebagai bahan tambah terhadap semen, sehingga dapat mengurangi limbah kertas yang dibutuhkan untuk membuat campuran beton. Benda uji dibuat berbentuk selinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan untuk persentase bubur kertas yang digunakan sebanyak 10 %, 20%, dan 30%. Lalu membandingkan kuat tekan beton normal dengan perencanaan 1 : 2 : 3 dengan fas 0,45.
Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan yang diperoleh dari penelitian ini pada umur 28 , beton normal tanpa bubur kertas sebesar 17,719 MPa, beton dengan variasi 10% sebesar 15,838 MPa, beton dengan variasi sebesar 20% sebesar 14,797 MPa, dan beton dengan variasi 30% sebesar 13,885 MPa. | en_US |