| dc.description.abstract | Kehadiran anak merupakan saat yang ditunggu-tunggu dan sangat menggembirakan bagi pasangan suami-istri dan keluarga. Namun demikian sering terjadi keadaan dimana anak memperlihatkan masalah dalam perkembangan sejak usia dini atau disebut anak berkebutuhan khusus (ABK), yang salah satu diantaranya adalah anak penyandang autism spectrum disorder (ASD). Anak sering juga bertengkar dengan saudara kandungnya yang menyandang Spectrum Autism dan terkadang mereka merasa terganggu dengan sikap saudara kandung mereka, seperti dalam hal meletakkan sesuatu, memilih sesuatu, dan lain sebagainya. Rasa cemburu yang dirasakan pada saudara kandung tersebut disebut juga dengan sibling rivalry.
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. mendefenisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap subjek dan informan I, dan subjek dan informan II, keduanya sama-sama merupakan keluarga yang memiliki anggota keluarga Autism Spectrum Disorder. Namun aspek Sibling Rivalry lebih didominasi oleh subjek II dibandingkan subjek I, meskipun keduanya tetap terdapat unsur Sibling Rivalry. Hal tersebut dinilai dari beberapa aspek yang mempengaruhi berdasarkan perilaku agresif, kompetisi atau semangat untuk bersaing, serta perasaan iri atau cemburu. Kemudian hal yang membedakan terpenuhinya aspek Sibling Rivalry pada kedua subjek dirasakan oleh pola didik dan kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya. Subjek I memiliki keluarga yang harmonis, sedangkan subjek II memiliki keluarga yang kurang harmonis. | en_US |
