Show simple item record

dc.contributor.authorMELI, REGINA
dc.date.accessioned2021-07-08T03:27:21Z
dc.date.available2021-07-08T03:27:21Z
dc.date.issued2021-05-12
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5254
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit buah kakao fermentasi dalam ransum terhadap performans itik lokal jantan umur 1-9 minggu. Penelitian dilaksanakan di Porlak Nommensen, Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan selama 9 minggu. Dimulai sejak bulan juni 2020. Penelitian ini menggunakan itik lokal jantan sebanyak 100 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancang Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P0(Ransum basal), P1 (5% kulit buah kakao fermentasi dalam ransum basal), P2 (10% kulit buah kakao fermentasi dalam ransum ransum), P3 (15% kulit buah kakao fermentasi dalam ransum basal), dan P4 (20% kulit buah kakao fermentasi dalam ransum basal). Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisa menggunakan analisis ragam (ANOVA) kemudian dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNJ) pada taraf nyata 5%. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pemanfaatan kulit buah kakao dalam ransum itik lokal jantan umur 1-9 minggu, berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi ransum ternak tersebut. (2) pemanfaatan kulit buah kakao dalam ransum itik lokal jantan umur 1-9 minggu, berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan bobot badan ternak tersebut. (3) pemanfaatan kulit buah kakao dalam ransum itik lokal jantan umur 1-9 minggu, berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap konversi ransum ternak tersebut.en_US
dc.subjectKulit buah kakao,en_US
dc.subjectFermentasi,en_US
dc.subjectItik lokal jantan,en_US
dc.subjectPerformansen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN KULIT BUAH KAKAO FERMENTASI DENGAN RAGI TEMPE TERHADAP PEFORMANS ITIK LOKAL JANTAN UMUR 1-9 MINGGUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record