Show simple item record

dc.contributor.authorSITUMORANG, LAS FAMILY SABET
dc.date.accessioned2021-07-07T07:10:11Z
dc.date.available2021-07-07T07:10:11Z
dc.date.issued2021-04-05
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5245
dc.description.abstractPendahuluan : Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah adanya hiperplasia pada sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat. Pembesaran kelenjar prostat merupakan salah satu penyakit yang paling umum pada pria yang menua dan dapat mengganggu aktifitas normal sehari-hari. BPH merupakan penyakit yang menjadi urutan kedua dari kasus urologi di Indonesia setelah penyakit saluran kemih. Salah satu faktor yang diperkirakan meningkatkan risiko terjadinya BPH adalah obesitas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian benign prostatic hyperplasia di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2019 Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross- sectional. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling dan diperoleh 301 sampel. Data yang diperoleh merupakan data sekunder dari data rekam medik yang terdapat di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Analisa data dengan uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan penderita BPH yang mengalami obesitas (11,6 %) dan non-obesitas (12,6 %) . Pada analisa bivariat didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dengan nilai prevalence ratio (PR) = 1,785. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian benign prostatic hyperplasia (BPH) di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2019.en_US
dc.subjectBenign Prostatic Hyperplasia (BPH) danen_US
dc.subjectObesitasen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KEJADIAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record