Show simple item record

dc.contributor.authorAdelia, Windah Sari
dc.date.accessioned2018-03-15T01:35:29Z
dc.date.available2018-03-15T01:35:29Z
dc.date.issued2015-09-20
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/491
dc.description.abstractPermasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi siswa dalam mempelajari materi aljabar dan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui pembelajaran TAI. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-4 yang berjumlah 42 orang di SMP Negeri 18 Medan. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data digunakan adalah tes awal, tes kemapuan pemecahan masalah matematika siswa, observasi, dan wawancara. Tes yang diberikan masing-masing sebanyak 5 soal berbentuk uraian adan telah divalidkan oleh tiga orang validator. Sebelum diberikan tindakan terlebih dahulu diberikan tes awal. Dari tes awal diperoleh 12 orang siswa (28,57%) dari 42 orang yang telah mencapai ketuntasan belajar (nilainya ≥ 65) sedangkan 30 orang lainnya (71,42%) belum tuntas. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 52,97 dan tingkat ketuntasan belajar klasikal adalah 28,57%. Kesulitan yang dialami siswa adalah siswa kesulitan untuk mengingat konsep dasar aljabar seperti rumus pemecahan soal-soal yang berbentuk masalah. Setelah tindakan I diberikan kepada siswa yaitu menggunakan pembelajaran TAI terdapat 28 orang siswa mencapai ketuntasan belajar sedangkan 14 siswa lagi belum mencapai ketuntasan belajar. Rata-rata kelas yang diperoleh adalah 66,42% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 66,66%. Karena ketuntasan belajar belum tercapai maka pembelajaran dilanjutkan ke siklus II. Setelah dilakukan siklus II dalam pembelajaran TAI yang dilakukan dengan kelompok yang berbeda, diperoleh 39 siswa dari 42 telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 3 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Rata-rata kelas yang diperoleh 73.57 dan ketuntasan belajar secara klasikal adalah 92,58%. Karena ketuntasan belajar telah tercapai maka pembelajaran hanya sampai siklus ini. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dengan adanya peningkatan ini berarti kesulitan siswa dalam mempelajari persamaan linear satu variabel telah dapat diatasi dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah mengalami peningkatan. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh bahwa pembelajaran dengan TAI dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi.en_US
dc.subjectModel pembelajaran kooperatif tipe Teams Individualization (TAI)en_US
dc.subjectmateri Persamaan Linear Satu Variabelen_US
dc.subjectPemecahan Masalah Matematika Siswa.en_US
dc.titleUpaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individually) pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PSLV) dengan menggunakan Alat Peraga Kartu Variabel di kelas VII SMP Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2015/2016en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record