| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran discovery learning pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 2 Tigabinanga. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan populasi penelitian yaitu 94 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Tigabinanga dan seluruh peserta didik dipilih menjadi sampel dengan membentuk 2 kelompok, yaitu: kelompok 1 sebagai kelas eksperimen I dan diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan kelompok 2 sebagai kelas eksperimen II dan diajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning. Dari populasi tersebut, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-1 dan VIII-2 yang dianggap memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang sama, namun dikarenakan situasi Covid-19 maka hanya 20 orang peserta didik dari setiap kelas yang menjadi sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes dalam bentuk essay yang telah dilakukan uji validitas instrumen. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda, diperoleh nilai rata-rata post test kelompok eksperimen I adalah 79,8 dengan standar deviasi "10,34" dan nilai rata-rata post test kelas eksperimen II adalah "66,2 " dengan standar deviasi "6,65" . Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data diperoleh thitung = 4,95 dan ttabel = 2,09. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh 4,95>2,09 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran Discovery Learning pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 2 Tigabinanga. | en_US |
