dc.description.abstract | Skripsi ini membahas tentang analisis lagu Siksik Sibatu Manikkam yang dibawakan oleh grup musik jamrud. Lagu Siksik Sibatu Manikkam ini diaransemen dan diterbitkan tahun 2011 pada track ketiga di album kesembilan yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dengan gaya Rock oleh grup musik Jamrud. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori William P. Malm untuk mendapatkan kajian musikologis, dan teori semiotika Ferdinand de Saussure untuk memaparkan makna dalam lagu ini. Lagu Siksik Sibatu Manikkam oleh Jamrud ini dibawakan bergaya musik modern (rock) dengan instrumen drum, gitar elektrik, gitar bass, keyboard atau piano dan campuran musik elektronik berupa bunyi hasapi. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian dekriktif kualitatif. Hasil penelitian dari struktur bentuk musik pada lagu Siksik Sibatu Manikkam adalah bentuk lagu song form dengan 2 bagian terdiri dari A(a,a’), B(b,b’) dan lagu Siksik Sibatu Manikkam yang dibawakan oleh Jamrud adalah terdiri dari Intro, bagian A, Intermezzo, bagian B, Intermezzo, B’, Interlude, A’, Outro. Makna yang terkandung dalam lagu Siksik Sibatu Manikkam adalah tentang nasib seorang laki-laki yang dapat mempersunting dan memiliki seorang perempuan walaupun awalnya dirinya dianggap tidak memiliki apa-apa oleh si perempuan namun dibalik itu lelaki tersebut menuai keberuntungan dengan mendapatkan pujaan hatinya. | en_US |