Show simple item record

dc.contributor.authorGea, Ricky Marthin F.
dc.date.accessioned2020-09-25T06:03:17Z
dc.date.available2020-09-25T06:03:17Z
dc.date.issued2020-03-20
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4311
dc.description.abstractKas merupakan aktiva yang paling likuid yang menentukan kelancaran keuangan perusahaan. Arus kas sangat penting bagi perusahaan apapun. Tanpa adanya arus kas, bisnis akan berhenti bekerja. Maka dari itu perusahaan akan melakukan pengukuran kinerja keuangan untuk menilai keberhasilan dalam mencapai tujuan yang diinginkan serta mengetahui gambaran tentang bagaimana kondisi keuangan sebuah perusahaan, alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis rasio arus kas yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), Rasio Total Hutang (TH). Desain penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data tahun 2016-2018. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode komparatif. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menunjukkan bahwa dari keempat rasio arus kas, terdapat satu rasio yang memenuhi standart 1 yaitu Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL). Dan ketiga rasio lainnya belum memenuhi standart 1 yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Pengeluaran Modal (PM), dan Rasio Total Hutang (TH). Jika dilihat dari pengukuran tata cara penilaian tingkat kesehatan BUMN Non Jasa Keuangan atau KEP100/MBU/2002 menunjukkan bahwa terdapat dua rasio yang menggunakannya yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO) dan Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL). Rasio Arus Kas Operasi (AKO) pada tahun 2016 dan 2017 hanya mencapai skor 4 dimana perusahaan masih mampu membayar kewajiban lancar dengan kas yang dimiliki sedangkan pada tahun 2018 mencapai skor 0 dimana perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancarnya dan Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL) setiap tahunnya mencapai skor yang optimal yaitu 5 sehingga perusahaan dalam kondisi yang baik dapat membayar hutang lancar.en_US
dc.subjectArus Kas,en_US
dc.subjectRasio Arus Kas,en_US
dc.subjectKinerja Perusahaanen_US
dc.titleANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDANen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record