| dc.description.abstract | Dalam penelitiaan ini diidentifikasi beberapa masalah yaitu 1) Bagaimana pendapatan usahatani padi sawah di Desa Mekar Mulio kecamatan Sei Balai? 2) Bagaimana kondisi ekonomi petani padi sawah dilihat dari pengeluaran pangan dan nonpangan di Desa Mekar Mulio kecamatan Sei Balai? 3) Bagaimana kondisi sosial petani padi sawah di Desa Mekar Mulio kecamatan Sei Balai?
Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk menganalisis pendapatan usahatani padi sawah di Desa Mekar Mulio kecamatan Sei Balai. 2. Untuk menganalisis kondisi ekonomi petani padi sawah dilihat dari pengeluaran pangan dan nonpangan di Desa Mekar Mulio kecamatan Sei Balai. 3. Untuk menganalisis kondisi sosial petani padi sawah di Desa Mekar Mulio kecamatan Sei Balai.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dimana digunakan analisis deskriptif. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja (porposive), yang menjadi lokasi penelitian di Kecamatan Sei Balai tepatnya di Desa Mekar Mulio Kabupaten Batu-Bara dengan pertimbangan daerah ini merupakan salah satu daerah yang memproduksi padi sawah dan masyarakatnya menggantungkan aktivitas ekonominya dari kegiatan usahatani padi sawah dengan jumlah petani 268 KK.
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Rata-rata produksi seluruh padi yang dihasilkan petani (1 tahun/2 musim tanam) dengan luas lahan 0,987 (Ha), produksi sebesar 13.575 kg dan rata-rata penerimaan usahatani padi sawah (1 tahun/2 musim tanam) sebesar Rp.54.301.333, dengan rata-rata total biaya produksi per tahun yaitu sebesar Rp.7.059.957 sehingga pendapatan rata-rata petani per tahun sebesar Rp.47.241.377.
2. Kondisi ekonomi yang dapat dilihat dari pengeluaran pangan dan non pangan yaitu, pengeluaran pangan petani per tahun sebesar Rp.12.274.100 dimana untuk biaya pengeluaran padi-padian petani di Desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai tidak membeli lagi untuk dikonsumsi, tetapi dari hasil usahatani padi mereka sendiri untuk dikonsumsi, dan pengeluaran non pangan per tahun dimana untuk pengeluaran non pangan mencakup biaya listrik, gas LPG, rokok dan pulsa sebesar Rp.1.631.467.
3. Kondisi sosial petani di Desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai itu dapat dilihat dari umur petani, tingkat pendidikan anak, jumlah tanggungan, dan akses kesehatan keluarga dan adat-istiadat.
Biaya pendidikan petani per bulan rata-rata sebesar Rp.749.667 dan per tahun sebesar Rp.8.996.000, untuk biaya kesehatan petani per bulan rata-rata sebesar Rp.169.267 dan biaya per tahun rata-rata sebesar Rp.2.031.200, dan untuk biaya adat-istiadat petani per bulan sebesar Rp.47.333 dan biaya per tahun rata-rata sebesar Rp.568.000. Untuk tingkat umur petani di Desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai berada pada umur <45 - >60 tahun dengan persentase sebesar 100%, hal ini menunjukkan bahwa seluru petani responden didaerah penelitian berada pada usia produktif secara ekonomi dan cukup potensial untuk melakukan kegiatan usahatani.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, maka disarankan sebagai berikut :
1. Perlu diadakan program penyuluhan pendidikan dari Pemerintah Daerah setempat melalui Program Pendidikan untuk membuka pola pikir masyarakat agar mau menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih baik, serta pemerintah mau meninjau untuk anak-anak berprestasi dan memberikan beasiswa, baik bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat setempat agar dapat memberikan bantuan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu agar dapat menyekolahkan anaknya sampai ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
2. Kepada Pemerintah agar lebih memperhatikan masyarakatnya dalam kondisi sosial mereka dan memberikan bantuan seperti modal untuk mengelola usahatani dan dapat meningkatkan pendapatan petani. Kepada mahasiswa/i dan penelitian selanjutnya diharapkan meneliti lebih lanjut mengenai Analisis pendapatan dan kondisi sosial ekonomi petani di Desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai dan memberikan manfaat bagi masyarakat di Desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai.
Kepada Penelitian Lain :
1. Agar kiranya penelitian ini dapat diteruskan oleh peneliti lain yang kiranya dapat melihat kondisi sosial ekonomi petani padi sawah di dalam keadaan semakin membaik atau memburuk terhadap memenuhui kebutuhan hidup. | en_US |
