dc.description.abstract | Return On Asset merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti, karena mampu menunjukan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan/laba. Disamping untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Working Capital Turnover (WCT) yang diproksikan oleh rasio aktivitas, Quick Ratio (QR)yang diproksikan oleh rasio likuiditas, dan Debt To Equity Ratio (DER) yang diproksikan oleh rasio solvabilitas terhadap Return On Asset (ROA) yang diproksikan oleh profitabilitaspada perusahaan makanan dan minuman yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang terdafar di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian ini berjumlah 11 perusahaan makanan dan minuman yang diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data tahun 2016-2018. Metose analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara pasrsial hasil Working Capital Turnover (WCT) adalah 0,015, Quick Ratio (QR) adalah 0,023 berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) 0,05. Sedangkan Debt To Equity Ratio (DER) adalah 0,0293 tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) 0,05 pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara simultan Working Capital Turnover (WCT), Quick Ratio (QR), dan Debt To Equity Ratio (DER) dengan hasil 0,039 berpengaruh signifikan terhadap Return On asset (ROA) sebesar 0,05 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. | en_US |