ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL TBK PERIODE 2016-2018

Abstract

Dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan bukan merupakan hal yang mudah. Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam mengukur kinerja yaitu harapan dari pihak yang menginvestasikan hartanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Economic Value Added (EVA). Dengan alat ukur ini perusahaan dapat mengukur keberhasilan dan kinerja keuangan perusahaan yang sebenarnya. Dengan memperhatikan harapan-harapan dari penyandang dana (investor).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengukuran kinerja keuangan perusahaan PT. Wicaksana Overseas International Tbk, serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan naik turunnya nilai Economic Value Added(EVA). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan PT. Wicaksana Overseas International Tbk yang telah dipublikasikan selama 3 tahun yaitun tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Data diolah dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai EVA pada PT. Wicaksana Overseas International Tbk tahun 2016 EVA yang dihasilkan –Rp 8.269.236.538. pada tahun 2017 Rp 24.393.209.130 dan pada tahun 2018 –Rp 4.491.131.056. berdasarkan hasil penelitian EVA pada penelitian kinerja perusahaan PT Wicaksana Overseas International Tbk. Yang menjadi objek penelitian ini, pada tahun 2017 nilai EVA adalah Rp 24.393.209.130 sehingga dapat dikatakan bahwa pada tahun 2017 terjadi proses nilai tambah ekonomis, karena nilai EVA bernilai positif atau lebih besar dari nol. Hal ini menandakan laba yang dihasilkan dapat memenuhi harapan para investor. Sedangkan pada tahun 2016 EVA yang dihasilkan adalah –Rp8.269.236.538 dan tahun 2018 EVA yang dihasilkan adalah –Rp 4.491.131.056 sehingga dapat dikatakan bahwa pada tahun 2016 dan 2018 tidak terjadi proses nilai tambah ekonomi, karena nilai EVA pada tahun tersebut kurang dari nol atau bernilai negatif. Hal ini menandakan laba yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapanparainvestor.