Show simple item record

dc.contributor.authorLUMBAN TOBING, ANDAR SAMUEL
dc.date.accessioned2018-03-13T08:27:25Z
dc.date.available2018-03-13T08:27:25Z
dc.date.issued2014-02-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/397
dc.description.abstractOtitis eksterna merupakan suatu peradangan pada kulit di bagian liang telinga, yang juga dapat menyebar ke daun telinga (aurikula) ataupun membrane tympani. Infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus. Lingkungan yang hangat dan lembab merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya otitis eksterna, contohnya di negara yang mempunyai musim panas. Di Poliklinik THT- KL RSU Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, ditemukan dari 5.297 pengunjung didapati 440 merupakan kasus otitis eksterna (8,33%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran karakteristik penderita otitis eksterna di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan periode Januari sampai dengan Desember 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Data yang digunakan diperoleh dari rekam medik di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Terdapat 52 orang penderita otitis eksterna di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan periode Januari sampai dengan Desember 2012. Paling banyak ditemukan pada rentang usia 14 – 24 tahun sebesar (25%), pada jenis kelamin perempuan sebesar (69%), pada orang yang tidak bekerja sebesar (39%), dengan keluhan utama rasa nyeri sebesar (62%), dan jenis otitis eksterna difus sebesar (85%). Otitis eksterna paling sering di derita oleh perempuan dan rentang usia yang paling sering antara 14 – 24 tahun. Keluhan utama yang paling sering adalah rasa nyeri pada telinga.en_US
dc.subjectgambaranen_US
dc.subjectkarakeristiken_US
dc.subjectpenderitaen_US
dc.subjectotitis eksternaen_US
dc.titleGambaran Karakteristik Penderita Otitis Eksterna di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan periode Januari Sampai Dengan Desember 2012en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record