Show simple item record

dc.contributor.authorGultom, Julikrianto M
dc.date.accessioned2018-03-13T07:45:54Z
dc.date.available2018-03-13T07:45:54Z
dc.date.issued2014-02-01
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/380
dc.description.abstractRinosinusitis dapat diartikan sebagai inflamasi mukosa sinus paranasal. Rinosinusitis merupakan salah satu penyakit tersering di dunia, juga merupakan penyakit yang paling sering dijumpai di praktek dokter sehari – hari. Prevalensi rinosinusitis di Indonesia cukup tinggi, dapat dilihat dari data DEPKES RI pada tahun 2003 bahwa sinus dan penyakit hidung berada pada peringkat ke – 25 dari 50 penyakit. Menurut National Ambulatory Medical Care Survey (NAMCS), di Amerika Serikat, rinosinusitis menempati urutan ke – 5 sebagai penyakit yang paling sering ditemukan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional.Jumlah penderita rinosinusitis di RSUD. Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2012 sebanyak 49 orang. Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi rpenderita rinosinusitis terbanyak pada kelompok umur 40 – 49 tahun (24,5%) dan lebih banyak diderita oleh perempuan (71,4%). Pekerjaan yang paling sering adalah ibu rumah tangga (30,6%). Keluhan utama yang paling banyak adalah hidung tersumbat (51%). Sinus yang paling banyak terkena adalah sinus maksila (59,2%) dan single rinosinusitis merupakan yang terbanyak diderita oleh penderita rinosinusitis (61,2%). Berdasarkan lama penyakit, penderita rinosinusitis kronik yang paling banyak ditemukan (49%) dan jenis terapi terbanyak adalah operasi (63,3%).en_US
dc.subjectUmuren_US
dc.subjectJenis kelaminen_US
dc.subjectpekerjaanen_US
dc.subjectkeluhan utamaen_US
dc.titleGambaran Karakteristik Penderita Rinosinusitis di RSUD. Dr. Pirngadi Medan pada Tahun 2012en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record