PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tarif jasa rawat inap kelas VIP dan Super VIP pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar yang beralamat Jl. Sutomo No. 230, Simalungun, Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara dengan menggunakan metode Activity Based Costing, tarif tersebut akan dibandingkan dengan tarif yang berlaku pada Tahun 2018 yang digunakan oleh RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian lapangan dan tinjauan kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Tahun 2018. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif dengan sumber data adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan jasa rawat inap dengan menggunakan metode Activity Based Costing untuk kelas VIP dan Super VIP memberikan hasil perhitungan tarif yang lebih kecil dari pada tarif yang ditentukan oleh pihak rumah sakit dengan metode akuntansi tradisional. Terjadinya selisih harga dikarenakan pada metode akuntansi tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja. Akibatnya cenderung terjadi distorsi pada pembebanan biaya overhead. Sedangkan pada metode Activity Based Costing, biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver. Sehingga dalam Activity Based Costing telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara relevan berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. Dengan Demikian, maka rumah sakit disarankan untuk mempertimbangkan perhitungan tarif jasa rawat inap dengan menggunakan Activity Based Costing, yang menghasilkan informasi biaya rawat inap yang akurat dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti: tarif pesaing dan kemampuan masyarakat.