Show simple item record

dc.contributor.authorSitumorang, Etitawarni
dc.date.accessioned2018-03-13T01:08:49Z
dc.date.available2018-03-13T01:08:49Z
dc.date.issued2014-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/333
dc.description.abstractpembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi bangun ruang di kelas VIII SMP N10 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 10 Medan, sedangkan yang menjadi sampel adalah kelas VIII – C dengan jumlah 27 orang siswa. Untuk memperoleh data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, peneliti menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model 76,533dengan nilai terendah 53,16 dan nilai tertinggi 89,87dalam hal ini menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam kategori baik, sedangkan untuk observasi rata-ratanya sebesar 74,188 dengan nilai terendah 48,08 dan nilai tertinggi 86,54, dalam hal ini menunjukkan model pembelajaran investigasi kelompok sudah dilaksanakan dengan baik. Persamaan regresi yang didapat adalah Y ̂=20,824+0,751X. Harga b = 0,75 mempunyai arti bahwa jika model pembelajaran investigasi kelompok bertambah sebesar 1 satuan akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,751 satuan. Dari perhitungan uji linearitas regresi diperolehF_tabel yaitu F_((1-0,05)(11,13))=2,63. Dengan demikian karena F_hitung<F_tabel atau 1,378 < 2,63 hal ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa mempunyai hubungan yang linear. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh r_hitung= 0,917 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara model pembelajaran Investigasi Kelompok dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Nilai r2sebesar 84,10%, Hal ini berarti bahwa Model Pembelajaran Investigasi Kelompok mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah matematika Siswa sebesar 84,10% sedangkan sisanya 15,90% dipengaruhi faktor-faktor lain.Pada uji keberartian koefisien korelasi regresi diperoleh t_hitung>t_(tabel ) atau 2,064 < 11,269, artinya terdapat hubungan yang kuat dan berarti antara model pembelajaran investigasi kelompok dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.Dari perhitungan uji regresi diperolehF_hitung>F_tabelyaitu 184,029 > 4,26 disimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Sehingga diharapkan model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.en_US
dc.subjectModel pembelajaran investigasi kelompoken_US
dc.subjectpemecahan masalahen_US
dc.subjectbangun ruangen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada materi bangun ruang kelas VIII smp negeri 10 medan tahun ajaran 2013/2014en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record