dc.description.abstract | Dalam perkembangan dunia kelistrikan yang sangat pesat ,suatu sistem tenaga listrik dituntut atas keandalan dan kemampuannya dalam melayani konsumen. Hal terssebut sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan , dimana peralatan proteksi yang terdapat dalam suatu sistem tenaga listrik tersebut harus harus memiliki sensitifitas , seleksitifitas, kecepatan, dan keandalan dalam pengoperasiannya. Relay jarak merupakan salah satu peralatan sistem proteksi yang digunakan sebagai pengaman utama pada suatu sistem proteksi,baik pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) mapun Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET). Karena kemampuan dalam mengisolisir gangguan pada jaringan transmisi serta penyetelannya yang relatif mudah dan mempunyai area cakupan Berdasarkan prinsip kerja , karakteristik, dan penyetelan relay jarak , terdapat beberapa metoda yang dapat digunakan dalam menganalisis saluran transmisi 150 Kv Gardu Induk Tanjung Morawa antara lain dengan mencari data parameter sumber , parameter trafo, dan penghantar. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa proteksi relay jarak antara Gardu Induk Tanjung Morawa –Gardu Induk Kualanamu dibagi menjadi 3 zona proteksi antara lain setting impedansi zona 1 sebesar 4,99 Ω , impedansi zona 2 sebesar 5,51 Ω, dan impedansi zona 3 sebesar 9,8 Ω. Hasil tersebut terdapat sedikit perbedaan dengan stting yang telah ditetapkan dari pihak PT.PLN (Persero). | en_US |