dc.description.abstract | Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang material komposit yang diperkuat serat pohon bambu dengan bahan pengikat resin-polyester. Dimana resin polyester memiliki sifat yang dapat mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa pemberian tekanan ketika proses pencetakannya menjadi suatu peralatan tertentu. Komposit adalah material yang terbentuk dari serat bambu sebagai penguat, resin matriks dan katalis. Penelitian ini menggunakan resin tanpa serat, resin 95% + serat 5%(anyam) dan resin 90% + serat 10% (acak). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keketuatan tarik dan uji keras pada komposit serat bambu dengan variasi acak dan anyam dan sebagai pembandingnya adalah spesimen tanpa serat. Untuk spesimen pengujian menggunakan mesin uji tarik dan menggunakan mesin uji keras (vickers). Dari hasil pengujian tarik dan uji keras, didapatkan kekuatan tarik dengan rata-rata kekuatan tarik tanpa serat 0,7307 Kg/mm², variasi serat anyam 0,7344 Kg/mm², variasi serat acak 0,09410 Kg/mm². Uji kekerasan dengan rata-rata tanpas serat 2,3773 Kg/mm², serat variasi anyam 2,7745 Kg/mm², seratvariasi acak 3,2265 Kg/mm².Dari kurva analisa pengaruh sebaran serat terhadap kekuatan maksimum dapat dilihat bahwa spesimen serat anyam dan acak memiliki kekuatan tarik maksimum yang lebih besar dari spesimen tanpa serat. Sedangkan pada spesimen tanpa serat cenderung getas, sehingga kekuatan tarik maksimum lebih rendah dibandingkan serat anyam dan serat acak.. Hal ini disebabkan pada spesimen tanpa serat cendrung getas sehingga memiliki kekuatan tarik maksimum yang lebih rendah. | en_US |