dc.description.abstract | Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Namun, peristiwa yang terjadi pada akhir-akhir ini sangatlah memprihatinkan, karena kecenderungan merosotnya moral bangsa hampir terasa di semua strata kehidupan, seperti mahasiswa terlibat dalam aksi tawuran. Tawuran merupakan tindakan agresi yang dapat melukai diri sendiri dan orang lain. Tingkah laku individu yang ditunjukkan untuk melukai atau mencelakakan individu yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut. Faktor yang mempengaruhi tawuran ialah rendahnya kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah bagaimana cara mengarahkan kemampuan diri dalam mengelola emosi, agar mau memahami orang lain, memahami situasi yang dihadapi, dan dapat bersosialisasi dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap perilaku agresi pada mahasiswa HKBP Nommensen Medan. Kemudian metode pengambilan data dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Regresi Sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas hukum dan fakultas teknik dan yang menjadi sample penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah skala psikologi. Hasil penelitian berdasarkan hasil regresi linier sederhana ditemukan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap perilaku agresi pada mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,049 (4,9%). | en_US |