dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anggaran biaya produksi telah berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu untuk memperoleh data yang diperlukan dan teknik wawancara dengan bagian keuangan. Teknik analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang mengumpulkan, menyusun, menginterprestasikan dan menganalisis data untuk pemecahaan masalah yang dihadapi.
Hasil analisis data ini kemudian dibandingkan dengan dasar teori yang terkait dengan masalah yang dibahas dan diteliti. Hasil dari penelitian mengenai analisis anggaran biaya produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi tersebut bahwasanya pengendalian diperusahaan ini melalui anggaran telah dilakukan dengan
cara membandingkan rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dengan realisasi
anggaran.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi belum berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian biaya produksi disebabkan karena adanya selisih yang tidak menguntungkan antara anggaran dengan realisasi PT. Austindo Nusantara Jaya Agri Kebun Binanga Padang Lawas Utara. Permasalahan yang ditemui penulis pada penelitian ini yaitu masalah penyusunan dan pengawasan anggaran biaya produksi, bahwa masih adanya terdapat selisih (Variance) anggaran dengan realisasinya, baik selisih positif (Favorable) maupun selisih negatif (Unfavorable). Kemudian dalam penyusunan anggaran biaya produksi pada perusahaan tersebutbelum sesuai menurut teori yang yang ada yang menggolongkan anggaran biaya produksi kedalam tiga golongan yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu yang mengumpulkan dokumen berupa laporan keuangan perusahaan dan teknik wawancara langsung dengan kepala tata usaha (KTU) mengenai kegiatan perusahaan dan pelaksanaan anggaran pada perusahaan tersebut.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa anggaran biaya produksi belum sepenuhnya berperan sebagai alat perencanaan dan Pengendalian pada PT. Austindo Nusantara Jaya Agri Binanga Padang Lawas Utara. Dikarenakan biaya produksi yang dianggarkan mempunyai selisih (0,933160899) dari realisasinya, dan hal tersebut masih jauh dari selisih batas wajar yang ditetapkan perusahaan yaitu senilai 5%. Dan padaproses penyusunan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) belum sesuai penyusunannya menurut teori yang ada, tetapi perusahaan mengelompokkan biaya produksi berupa biaya pengolahan kebun, biaya umum pabrik dan biaya olah. | en_US |