| dc.description.abstract | Dana kas kecil merupakan persediaan uang tunai untuk keperluan pembayaran kas dalam jumlah yang kecil dan sering terjadi. Peyediaan dana kas kecil tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembayaran atas pengeluaran yang bersifat rutin dengan jumlah kecil dan tidak ekonomis jika dibayar dengan menggunakan cek. PT. Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan merupakan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan dan pelayanan pelabuhan serta optimalisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Masalah yang ditemukan adalah bagaimana penerapan system dana kas kecil pada PT. Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan? Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. PT.Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan menyelenggarakan dana kas kecil dengan sistem saldo tetap (imprest system). Jumlah saldo kas kecil yang dipelihara secara tetap adalah sebesar Rp. 25.000.000
2. Fungsi yang menangani(memegang) kas kecil adalah kasir, fungsi yang mengotorisasi kas kecil adalah Direktur Keuangan, sedangkan fungsi yang mencatat transanksi atas dana kas kecil adalah bagian akuntansi
3. Perusahaan telah menetapkan batas waktu pertanggungjawaban dana kas kecil paling lama dua minggu, tetapi perusahaan tidak menetapkan secara jelas sanksi yang akan diberikan pada petugas yang terlambat memberikan laporan pertanggungjawabanya
4. Perusahaan tidak menyediakan bukti pembayaran untuk ditandatangani pemasok barang dan jasa sebagai bukti pengeluaran kas kecil
Dari kesimpulan diatas dapat dibuat beberapan saran sebagai berikut:
1. Perusahaan sebaiknya menetapkan sanksi yang akan diberikan pada petugas yang terlambat mempertanggungjawabkan penggunaan dana kas kecil yang diterima dari kasir
2. Perusahaan sebaiknya menyediakan bukti pembayaran untuk ditandatangani oleh pemasok perusahaan yang tidak dapat menyediakan bukti pembayaran bagi perusahaan | en_US |
