Show simple item record

dc.contributor.authorSitohang, Tito Felix
dc.date.accessioned2019-08-23T06:35:33Z
dc.date.available2019-08-23T06:35:33Z
dc.date.issued2019-07-19
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2623
dc.description.abstractPendahuluan : Cedera kepala adalah kegawat daruratan yang pada umumnya terjadi diseluruh dunia. Cedera kepala dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi mental atau fisik . Cedera kepala biasanya dapat menyebabkan traumatic intracranial haemorrhage dan apabila kejadian ini tidak ditangani secara cepat dapat berujung kematian. Tujuan : Untuk mengetahui angka kematian paska operasi pada penderita traumatic intracranial haemorrhage di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada tahun 2017-2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 55 orang pasien traumatic intracranial haemorrhage yang menjalani operasi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018. Hasil : Dari 55 pasien penderita traumatic intracranial haemorrhage yang menjalani operasi, 20 orang (36,4%) mengalami hematoma epidural, 18 orang (32,7%) mengalami hematoma subdural, dan 17 orang (30,9%) mengalami hematoma intraserebral. Pada penelitian ini angka kematian paska operasi pasien traumatic intracranial haemorrhage hanya 21,8%. Kesimpulan : Angka kematian pada pasien traumatic intracranial haemorrhage dapat diturunkan apabila segera dilakukan tindakan operasi.en_US
dc.subjectAngka Kematian,en_US
dc.subjectTraumatic intracranial haemorrhageen_US
dc.titleANGKA KE MAT IAN PAS CA OPE RAS I PADA PE NDE RIT A TR A UMA TIC INTRAC R A NIA L HAE MORR HA GE DI RS UD Dr. PIRNGADI ME DAN PE RIODE 2017- 2018en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record