Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Penanaman Modal Asing,Penanaman Modal Dalam Negeri dan Konsumsi Rumah Tangga terhadap Ekspor Non-Migas Sumatera Utara tahun 2000-20016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adannya pengaruh nilai tukar rupiah, penaman modal asing, penanaan modal dalam negeri dan konsumsi rumah tangga didaerah Sumatera Utara terhadap Ekspor non-migas dalam priode tahun 2000-2016 dengan metode analisis linear berganda (OLS). Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 22. Data yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Metode analisis yang digunakan adalah regresi liniear berganda menggunakan model analisis Hasil penelitian menunjukkan variabel nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ekspor non-migas tetapi Penanaman Modal Asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor nonmigas. Di variabel lainnya dimana Penanaman Modal Dalam Negeri berpengaruh positif dan tidak segnifikan terhadap ekspor non-migas. Begitu juga divariabel konsumsi rumah tangga diaman berpengaruh positif dan tidak segnifikan terhdap ekspor non-migas. Hal tersebut dapat ditunjukkan dalam hasil koefisien determinasi yang bernilai sebesar 0.810. hal ini menunjukkan bahwa variable bebar yaitu : nilai tukar rupiah, Penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri, dan konsumsi rumah tangga mempengaruhi sebesar 81% terhadap variable terikat ialah ekspor non-migas. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah membuat kebijakkan dan langkah-langkah dalam mengontrol nilai tukar yang berdampak bagi pelemahan prokonomian selain itu pemerintah membuat daya tarik investor asing agar para calon investor mau menanaman kan mereka ke Sumatera Utara dengan meningkatkan potensi Sumber daya alam dan sumber daya manusianya, memberikan kemudahan dalam proses penanaman modal kepada para investor asing dan menjaga stabilitas ekonomi serta politik lalu pemerintah ikut berperan besar terhadap ekspor non-migas dalam hal penanaman modal dalam negeri untuk membantu dan memudahkan eksportir selain itu pemerintah menurunkan harga kebutuhan serta menaikkan gaji para pekerja lalu permerintah memberikan jaminan-jaminan untuk kehidupan nyaman sehingga dengan begitu akan meningkatkan daya beli masyarakat.