dc.description.abstract | Skripsi ini membahas tentang Penyajian dan Analisis Struktur Lagu Maena Rohani Dalam Pesta Hari Besar Gerejawi BNKP Teladan Medan. Lagu Maena Rohani berbeda dengan lagu Maena yang pada umumnya ditampilkan dalam acara pernikahan. Perbedaan tersebut terletak pada syair lagu Maena yang ditampilkan. Syair lagu Maena Rohani berisikan tentang pujian dan penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan lagu Maena Rohani hanya dapat dinyanyikan dalam kegiatan kerohanian gereja seperti perlombaan dalam menyambut hari-hari besar gerejawi BNKP (Banua Niha Keriso Protestan). Sedangkan syair lagu Maena dalam acara pernikahan berisi tentang pujian dan permintaan restu kepada orang tua dan sanak saudara pihak perempuan. Lagu Maena Rohani Fa’omasi Lowalangi yang ditampilkan dalam perlombaan hari besar gerejawi BNKP Teladan memiliki bentuk binary form yang terdiri dari A dengan anak kalimat (a,b) dan B yang terdiri dari (x,y). Penyajian lagu Maena tidak terlepas dari teknik pertunjukan yang mengacu pada karya musik yang dimainkan, penempatan pemain di atas panggung, aspek psikologis para pemain selama pertunjukan dan penguasaan musik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk melihat dan memahami serta memaparkan hasil penyajian dan analisis lagu Maena Rohani yang diperlombakan dalam pesta hari besar gerejawi BNKP Teladan. Perlombaan lagu Maena Rohani diikuti oleh 7 (tujuh) kelompok peserta dari lingkungan dan sektor yang ada di gereja BNKP Teladan Medan diantaranya adalah Lingkungan Efrata, Sektor Medan Selatan, Lingkungan Bromo, Lingkungan Peduli Jiwa, Lingkungan Menteng VII, Sektor Medan Teratai A dan Sektor Medan Teratai B. Kriteria penilaian dalam perlombaan ini antara lain wiraga, wirama, wirupa dan aspek keseluruhan penyajian lagu Maena Rohani. Dengan kriteria tersebut terpilih tiga terbaik dengan Juara I dari Lingkungan Bromo, Juara II dari Sektor Medan Selatan, dan Juara III dari Lingkungan Efrata. | en_US |