SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DANA KAS KECIL PADA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH MEDAN

Abstract

Dana kas kecil merupakan persediaan uang tunai untuk keperluan pembayaran kas dalam jumlah kecil dan sering terjadi. Penyediaan dana kas kecil tersebut bertujuan untuk meningkatkan efesiensi pembayaran atas pengeluaran yang bersifat rutin dengan jumlah kecil dan tidak ekonomisjika dibayarkan dengan menggunaka cek. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Medan menggunakan dana kas kecil untuk pengeluaran dana kas tunai dalam jumlah kecil dan menggunakan metode sistem dana Tetap. Masalah yang ditemukan adalah Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dana Kas Kecil Pada Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Medan? Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode penelitian lapangan dan metode kepustakaan dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem penyelenggaraan dana kas kecil yang diterapkan pada Dinas Koperasi dan UKM Medan adalah sistem saldo tetap (imprest system). Jumlah saldo kas kecil yang ditetapkan oleh perusahaan adalah Rp.10.000.000 perbulan. 2. Fungsi yang menangani (memegang) kas kecil adalahSubbag keuangan, fungsi yang mengotorisasi pengeluaran kas kecil adalah Kepala Dinas, sedangkan fungsi yang membutuhkan atau menggunakan kas kecil adalah semua unit-unit organisasi yang terletak dibawah Sekretaris. 3. Batas waktu pertanggungjawaban dana kas kecil oleh bagian yang menerima kas kecil adalah paling lama 2 minggu sejak keuangan menyerahkan uang tunai. Tetapi perusahaan tidak menetapkan secara jelas sanksi yang akan diberikan kepada petugas yang terlambat memberikan laporan pertanggungjawabannya. 4. Persediaan dana kas kecil sering tidak mencukupi jumlah permintaan dana karena terdapat petugas yang menggunakan kas kecil belum memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil, sehingga pengisian kembali kas kecil tidak dapat dilakukan. Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat maka di kemukakan saran sebagai berikut: 1. Dari kesimpulan tersebut diatas dapat dibuat beberapa saran sebagai berikut: 2. Perusahaan sebaiknya menetapkan sanksi yang akan diberikan pada petugas yang terlambat mempertanggungjawabkan penggunaan dana kas kecil yang diterima diSubbag keuangan. 3. Sebaiknya pertanggungjawaban dana kas kecil secepatnya dilaporkan sehingga pengisian kembali segera dapat dilakukan.