Show simple item record

dc.contributor.authorBr. Surbakti, Sarah Ingrith D.
dc.date.accessioned2019-06-24T05:45:09Z
dc.date.available2019-06-24T05:45:09Z
dc.date.issued2019-03-11
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2386
dc.description.abstractKelembapan kulit adalah keadaan kulit yang dipengaruhi oleh kadar air. Apabila kadar air dalam kulit tidak adekuat maka dapat menyebabkan xerosis atau kulit dalam keadaan kering. Terdapat beberapa faktor yang dapat mengganggu keadaan kadar air pada kulit, salah satunya adalah menopause. Fase menstruasi pada wanita dikenal dengan klimakterium yang terbagi menjadi tiga fase yaitu pra-menopause, peri-menopause dan pasca-menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kelembapan kulit pada wanita pra-menopause dengan wanita pasca-menopause di perkebunan kelapa sawit area II PT. Salim Ivomas Pratama Km.29, Bagan Batu, Riau. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional, didapatkan 52 orang sampel yang terdiri dari 26 orang wanita pra-menopause dan 26 orang wanita pasca-menopause menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata kadar kelembapan kulit wanita pra-menopause adalah 47,83% (sangat lembap) dan rerata kadar kelembapan kulit wanita pasca-menopause adalah 36,88% (kering). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar kelembapan kulit antara kelompok wanita pra-menopause dan wanita pasca-menopause (p = 0,000). Terdapat perbedaan rerata kadar kelembapan kulit antara wanita pra-menopause dan wanita pasca-menopauseen_US
dc.subjectKelembapan kulit,en_US
dc.subjectpra-menopause,en_US
dc.subjectpasca-menopauseen_US
dc.titlePERBANDINGAN KADAR KELEMBAPAN KULIT PADA WANITA PRA-MENOPAUSE DENGAN WANITA PASCA-MENOPAUSE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT AREA II PT. SALIM IVOMAS PRATAMA KM 29, BAGAN BATU, RIAUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record