Show simple item record

dc.contributor.authorManurung, Hotman
dc.contributor.authorSilalahi, Jansen
dc.contributor.authorWidiastuti, Retno
dc.contributor.authorSiahaan, Donald
dc.date.accessioned2019-03-01T04:49:44Z
dc.date.available2019-03-01T04:49:44Z
dc.date.issued2014-06-18
dc.identifier.isbn979-458-774-5
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2076
dc.description.abstractDalam kehidupan modern fungsi makanan tidak tidak hanya sekedar untuk kenyang atau untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta memberikan cita rasa yang enak, tetapi makanan sudah ditujukan untuk menunjang kesehatan agar tetap dalam keadaan bugar serta dapat mencegah penyakit tertentu. Jenis makanan yang dapat menunjang kesehatan atau dan mencegah penyakit tertentu disebut makanan Fungsional. Karotenoid merupakan salah satu jenis pangan fungsional karena dapat mencegah dan menurunkan resiko timbulnya penyakit degeneratif, penyakit katarak , anti oksidan dan menjaga regenerasi sel tetap berlangsung. Kebutuhan pangan fungsional semakin meningkat, karena meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan pangan fungsional tidak menimbulkan efek negative. Kadar minyak tandan kosong dan serat dari PKS Rambutan masing 5,90 %dan 6,17%, sedangkan Kadar minyak tandan kosong dan serat dari PKS sawitta Unggul masing-masing 4,52% dan 6,07%. Kandungan karotenoid pada serat dari PKS Rambutan 2.296 ppm, dan serat dari PKS sawitta Unggul masing-masing 1.376 ppm dan 2.978 ppm. Serat presan (mesokarp) sebagai bahan baku sumber minyak dan karotenoid sebagai pangan fungsional sangat potensial , bahkan lebih potensial daripada CPO.en_US
dc.publisherUSU pressen_US
dc.subjectLimbah PKSen_US
dc.subjectKarotenoiden_US
dc.subjectMakanan Fungsionalen_US
dc.titleProduk Samping Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Sumber Makanan Fungsionalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record