dc.contributor.author | Napltupulu, Richard A.M. | |
dc.date.accessioned | 2019-02-12T08:00:18Z | |
dc.date.available | 2019-02-12T08:00:18Z | |
dc.date.issued | 2013-07-02 | |
dc.identifier.issn | 2338-4867 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2063 | |
dc.description.abstract | Uji keras merupakan salah satu metode pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi sifat mekanis baja yang mengalami proses perlakuan panas. Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan hardening baja perkakas SKD 11 pada temperatur 1050oC dengan waktu penahanan 2 jam serta media quenching air dan oli SAE20. Setelah itu dilakukan proses double tempering pada temperatur 350oC, 450oC dan 550oC yang ditahan selama 90 menit. Hasil uji kekerasan pada hardening dengan media pendingin air dan oli adalah 317,6 HV dan 306,9 HV. Hasil uji kekerasan setelah temper berkisar antara 156 – 220,8 HV dan hasil uji kekerasan setelah double temper berkisar antara 147,1 dan 173,9 HV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kekerasan yang signifikan pada pada baja perkakas yang mengalami hardening dengan media pendingin oli yang diikuti tempering pada temperatur 450oC. Pada proses double tempering kekerasan dari semua baja perkakas yang telah ditemper mengalami penurunan. | en_US |
dc.description.sponsorship | PERTAMINA
PLN
SEMEN INDONESIA
Bank Nagari
Padang Cement Indonesia | en_US |
dc.publisher | Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas | en_US |
dc.subject | Nilai Kekerasan | en_US |
dc.subject | Hardening | en_US |
dc.subject | Tempering | en_US |
dc.subject | Baja Perkakas SKD 11 | en_US |
dc.title | PERBEDAAN NILAI KEKERASAN PADA PROSES HARDENING DAN DOUBLE TEMPERING BAJA PERKAKAS SKD 11 | en_US |