dc.description.abstract | Komunikasi yang baik didukung oleh keterampilan berbahasa, baik lisan maupun tulisan. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan berbahasa berarti pula melatih berpikir (Tarigan, 2008:2-3). Keterampilan berbahasa ( language arts, language skills) dalam kurikulum disekolah mencakup empat aspek, yaitu : (1) Keterampilan menyimak (listening skills), (2) Keterampilan berbicara (speaking skills),(3) Keterampilan membaca (reading skills), dan (4) keterampilan menulis (writing skills) ( Tarigan, 2008: 2).
Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Membaca juga merupakan salah satu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis. Siswa yang gemar membaca akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas dan semakin meningkatkan kecerdasannya untuk menerima informasi penting baik itu berupa informasi bentuk audio maupun visual dan dapat menuangkan kembali dalam bentuk tulisan (Tarigan,2005:04).Pentingnyaketerampilanmembaca disebabkan oleh kenyataan yang ditemukan pada era informasi ini yaitu semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari keterampilan membaca. Selama ini siswa hanya memanfaatkan kemampuan membacanya sekedaruntukmendapatkan pengetahuan yang mereka inginkan saja. Siswa tidak hanya mendapatkan teori dari guru bahasa Indonesia mengenai membaca, tetapi mereka dapat dengan leluasa memperoleh informasi dari luar dengan kegiatan membaca. Tetapi dalam era yang semakin cepat ini siswa tidak boleh lagi memanfaatkan kemampuan membacanya hanya untuk sekedar bersantai saja, melainkan menjadikankemampuan membacanya sebagai alat mencapai percepatan mendapatkan informasi.Artinya siswa wajib mengejar semua informasi dari berbagai media yang telah tersedia. Siswa harus memiliki keterampilan mengumpulkan data dengan cepat dan benar | en_US |