Show simple item record

dc.contributor.authorSihombing, Desi Natalia
dc.date.accessioned2018-06-22T05:07:35Z
dc.date.available2018-06-22T05:07:35Z
dc.date.issued2018-05-09
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1385
dc.description.abstractPabrik kelapa sawit adalah industri penghasil minyak sawit yang terdiri dari CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Karnel Oil) dari TBS (Tandan Buah Segar), minyak sawit yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai minyak nabati untuk berbagai jenis campuran bahan makanan salah satunya sebagai pewarna pada mie basah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu : faktor pertama Jenis minyak sawit (P) yang terdiri dari 3 jenis yaitu: CPO (Crude Palm Oil), RPO (Red Palm Oil) dan VCO(Virgin Red Crude Oil) Faktor kedua adalah konsentrasi minyak sawit yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5%. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa pengamatan yaitu :1. Kadar air pada mi basah. 2. Kadar karotenoid yang terkandung pada mi basah yang menggunakkan beberapa jenis dan konsentrasi minyak sawit. 3. Kehilangan padatan akibat pemasakan pada mi basah setelah dicampur menggunakan beberapa jenis pewarna dan konsentrasi pewarna yang berbeda-beda. 4. Daya tahan atau daya renggang mi basah setelah menggunakan jenis pewarna dan konsentrasi pewarna minyak sawit dan seberapa suka panelis terhdap atribut mutu mi basah. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Analisa Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas HKBP Nommensen Medan, dan dianalisa di laboratorium PAHAM pusat penelitian kelapa sawit dari tahun 2016 sampai Agustus 2017. Dari hasilpenelitian ini dapat disimpulkanjenis minyak sawit dan konsentrasi yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap atribut mutu kadar air, dan kadar air yang paling tinggi adalah pada saat jenis CPO dan konsentrasi 1,5% mencapai nilai 61,65% kadar airnya. tingkat elastisitas yang paling bagus yaitu dengan rata-rata nilai 13,01 cm dengan jenis minyak sawit CPO, akan tetapi jenis minyak dan konsentrasi berpengaruh sangat nyata terhadap atribut mutu mi basah lainnya yaitu : KPAP (Kehilangan Padatan Akibat Pemasakan) dengan nilai KPAP berkisar 5,12%- 12,02%, warna, dan organolpetik. Penelitan menunjukkan jenis pewarna dan konsentrasi pewarna yang digunakan pada mi basah yang menggunakan jenis minyak VRCO dan dengan konsentrasi minyak sawit1,5 %, sudah hampir mencapai nilai Hue dari mi basah pada standar mi yang ada dipasaran yaitu indomie rasa kari ayamen_US
dc.subject1. Jenis minyak yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tiga jenis yaitu : CPO (Crude Palm Oil), RPO (Red Palm Oil), VRCO (Virgin Red Crude Oil).en_US
dc.subject2. Konsentrasi minyak yang digunakan yaitu : 0%, 0,5%, 1% dan 1,5%.en_US
dc.subject3. Dengan jenis dan konsentrasi yang sudah ditetapkan warna yang mencapai standar mi dipasar adalah VRCO dengan konsentrasi 1,5%.en_US
dc.titlePengaruh Jenis Dan Konsentrasi Minyak Sawit Terhadap Atribut Mutu Mi Sukun Basahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record