dc.description.abstract | Pendahuluan : Penyakit ginjal kronik adalah kerusakan ginjal, yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus < 60 mL/menit/1,73 m2 dan albuminuria dengan rasio albumin/kreatinin > 30 mg/g dalam 3 bulan dan memerlukan terapi pengganti ginjal. Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal yang sering dilakukan, akan tetapi terdapat suatu masalah yang sering terjadi seperti malnutrisi yang bisa diukur dengan Subjective Global Assessment.
Tujun : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan antara adekuasi hemodialisis dengan status gizi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan menggunakan desain potong lintang. 25 orang pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Santa Elisabeth Medan dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan kadar ureum di dalam darah sebelum dan sesudah melakukan hemodialisis untuk mengukur adekuasi hemodialisis dan digunakan formulir Subjective Global Assessment untuk mengukur status gizi.
Hasil : Terdapat korelasi positif dengan korelasi kuat antara adekuasi hemodialisis dengan status gizi (p<0,001 ; r=0.659).
Kesimpulan : Semakin adekuat hemodialisis pasien, maka status gizi pasien akan baik. | en_US |