Show simple item record

dc.contributor.authorDamanik, VIP Santriawani
dc.date.accessioned2018-05-28T05:20:13Z
dc.date.available2018-05-28T05:20:13Z
dc.date.issued2017-03-27
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1357
dc.description.abstractPendahuluan: Dispepsia merupakan sindrom yang ditandai dengan gejala dan tanda-tanda dari saluran pencernaan bagian atas dan organ-organ disekitarnya. Salah satu penyebab dispepsia adalah pemakaian obat anti inflamasi non steroid(OAINS) selama lebih dari 3bulan. OAINS merupakan obat pilihan utama bagi penyakit rematik. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian dispepsia pada pasien rematik yang mengkonsumsi OAINS di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Metode: Penelitian bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel berupa consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan kriteria inklusi berupa penderita rematik yang berobat ke Poli Reumatologi di RSUD Dr. Pirngadi Medan yang mengkonsumsi OAINS ≥3bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Terdapat 45 orang pasien rematik yang mengkonsumsi OAINS mengalami dispepsia (56,3%). Proporsi tertinggi pada pasien yang mengalami dispepsia adalah kelompok usia 56-65 tahun (44,4%), jenis kelamin perempuan (75,6%), pekerjaan Ibu rumah tangga (37,8%), pendidikan SMA (42,2%), jenis rematik Osteoartritis (75,6%), jenis OAINS Na diclofenac (62,2%), pola penggunaan OAINS secara berkelanjutan (62,2%) dan keluhan dispepsia terbanyak adalah rasa nyeri/rasa terbakar di epigastrium atau ulu hati (93,3%). Kesimpulan: Kejadian dispepsia pada penderita rematik yang mengkonsumsi OAINS adalah 45 orang (56,3%).en_US
dc.subjectDispepsiaen_US
dc.subjectOAINS,en_US
dc.subjectrematik.en_US
dc.titleGambaran Kejadian Dispepsia Pada Pasien Rematik Yang Mengkonsumsi OAINS Di RSUD Dr. Pirngadi Medanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record