| dc.description.abstract | Persimpangan bersinyal merupakan salah satu titik kritis dalam sistem jaringan jalan yang sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas. Penelitian ini dilakukan di persimpangan bersinyal Jalan Tritura – STM Kota Medan dengan tujuan untuk menganalisis kinerja simpang berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2023). Data yang digunakan meliputi volume lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan rata-rata, serta panjang antrian pada setiap pendekat. Hasil analisis awal menunjukkan bahwa simpang berada pada tingkat pelayanan (Level of Service) F, dengan derajat kejenuhan lebih dari 1 pada beberapa lengan simpang, tundaan rata-rata yang tinggi, serta panjang antrian yang cukup signifikan. Kondisi ini menandakan bahwa simpang tersebut mengalami permasalahan kapasitas dan membutuhkan perbaikan dalam pengaturan sinyal lalu lintas.
Untuk meningkatkan kinerja simpang, dilakukan analisis skenario alternatif fase sinyal. Skenario pertama mempertahankan tiga fase dengan penyesuaian waktu siklus, namun belum mampu menurunkan derajat kejenuhan secara optimal. Sementara itu, Skenario kedua dengan penerapan empat fase serta pembagian waktu hijau yang lebih proporsional terbukti memberikan hasil yang lebih baik. Skenario ini menurunkan derajat kejenuhan, mengurangi tundaan rata-rata, serta memperpendek panjang antrian pada seluruh pendekat. Dengan demikian, Skenario kedua dapat direkomendasikan sebagai alternatif terbaik untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan lalu lintas di persimpangan Jl. Tritura – STM Kota Medan. | en_US |
