| dc.description.abstract | Pertumbuhan jumlah kendaraan di Kota Medan menyebabkan meningkatnya permasalahan kemacetan, khususnya pada titik dengan fasilitas U-turn. U-turn yang tidak direncanakan dengan baik dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, menurunkan kecepatan, meningkatkan tundaan, serta memicu terbentuknya antrian panjang pada jam sibuk. Ruas Jalan Besar A.H. Nasution Medan Johor merupakan salah satu titik rawan kemacetan akibat manuver U-turn sehingga diperlukan analisis mendalam terhadap pengaruh fasilitas tersebut terhadap kinerja lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik arus lalu lintas (volume, kecepatan, dan kepadatan) di ruas Jalan Besar A.H. Nasution serta mengetahui besarnya pengaruh aktivitas U-turn terhadap penurunan kinerja lalu lintas. Penelitian dilakukan dengan metode survei lapangan selama lima hari kerja (Senin–Jumat) pada jam sibuk pagi (07.00–09.00 WIB) dan sore (17.00–19.00 WIB). Data primer yang dikumpulkan meliputi volume lalu lintas, jumlah kendaraan U-turn, waktu tempuh, dan kondisi geometrik jalan, sedangkan data sekunder diperoleh dari peta lokasi dan literatur. Analisis dilakukan dengan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) melalui perhitungan volume lalu lintas dalam satuan mobil penumpang (smp/jam), kecepatan arus bebas, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas U-turn berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja lalu lintas. Pada jam sibuk sore, derajat kejenuhan meningkat mendekati kapasitas maksimum jalan dan tundaan rata-rata kendaraan semakin tinggi sehingga tingkat pelayanan jalan menurun. Kondisi ini mengindikasikan bahwa penataan ulang fasilitas U-turn, seperti penambahan jalur khusus atau relokasi titik U-turn, sangat diperlukan untuk mengurangi gangguan terhadap arus lalu lintas utama.
| en_US |
