ANALISA KINERJA BUNDARAN LENGAN TIGA PADA JALAN Ir. H. JUANDA
Abstract
Transportasi melalui jalan darat merupakan transportasi yang paling dominan dibandingkan dengan sistem transportasi lainnya. Oleh karena itu masalah yang dihadapi oleh hampir sebagian kota besar di Indonesia ini berkaitan dengan kemacetan yang diakibatkan oleh penumpukan kendaraan setiap harinya. Dengan kata lain transportasi sangat penting bagi perkembangan berbagai aktivitas masyarakat. Semakin besar aktivitas tersebut, semakin besar pula dampak yang ditimbulkan dari transportasi. Transportasi akan berjalan lebih efektif jika didukung oleh jaringan transportasi yang memadai. Peluang antrian bundaran merupakan nilai persen nilai persen tertinggi dari peluang antrian jalinan. Artinya persen peluang antrian bundaran diambil dari peluang antrian tertinggi. Dari perhitungan peluang antrian jalinan didapat peluang antrian bundaraan adalah 11,89 sampai dengan 43,63 persen. Tingkat pelayanan (LOS) pada suatu bundaran menunjukkan kondisi secara keseluruhan bundaran tersebut. Tingkat pelayanan bundaran ditentukan berdasarkan nilai tertinggi derajat kejenuhannya, nilai dari derajat jenuh bundaran adalah sebesar 0,69 (0,50 < DJ ≤ 0,75). Berdasarkan tabel 2.8 tingkat pelayanan, maka diperoleh bahwa tingkat pelayanan bundaran Jl. Ir. H. Juanda dan Jl. Saman Hudi berada pada kondisi pelayanan C dimana “kondisi arus lalu lintas stabil, kecepatan berkurang, interaksi antar kendaraan meningkat’’. Sebagai kesimpulan, dari hasil penelitian ini di dapatkan tingkat pelayanan pada bundaran Ir. H. Juanda dengan kondisi arus lalu lintas kemacetan parah, lalu lintas tidak bergerak atau bergerak sangat lambat, dengan peluang antrian sebesar 11,89%-43,63% dan tundaan lalu lintas-nya sebesar 4,76 detik/smp. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang jaringan jalan dan perannya dalam pengembangan sistem transportasi kota.
Collections
- Sipil [382]