dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya risiko banjir di wilayah Sungai Deli, khususnya di sekitar Jembatan Adam Malik, Medan. Kondisi ini menuntut evaluasi teknis terhadap tinggi muka air banjir terhadap jarak minimum gelagar jembatan 1 meter sebagai salah satu parameter keselamatan struktural. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan debit banjir dengan ketinggian air dan mengevaluasi apakah jarak vertikal gelagar masih memenuhi standar. Metodologi yang digunakan meliputi analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir dengan periode ulang hingga 100 tahun menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu, serta analisis hidrolika menggunakan rumus Manning untuk menghitung tinggi muka air maksimum. Hasil menunjukkan debit maksimum sebesar 429,47 m³/detik, dan muka air banjir kala ulang 10 tahun masih berada di bawah elevasi minimum gelagar jembatan tetapi kala ulang diatasnya melebihi jarak bebas bebas vertikal jembatan. Dengan demikian, jarak bebas vertikal jembatan masih aman untuk kala ulang 10 tahun dan sesuai standar, untuk kala ulang diatasnya tidak aman. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam perencanaan dan mitigasi risiko banjir terhadap infrastruktur jembatan di daerah rawan banjir. | en_US |