Analisis Perbandingan Sistem Perancah Bambu Dan Scaffolding Pada Kontruksi Bertingkat.
Abstract
Penelitian ini membahas analisis perbandingan kinerja sistem perancah bambu dan scaffolding pada proyek Pembangunan Showroom dan Kantor di Jl. Adam Malik, Medan. Faktor-faktor yang ditinjau meliputi desain, pemasangan, pemeliharaan, dan penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa scaffolding lebih unggul dibandingkan perancah bambu. Dari segi desain, scaffolding sesuai dengan standar perencanaan proyek dan mampu menahan beban sesuai kebutuhan konstruksi. Dalam hal pemasangan, scaffolding memberikan efisiensi waktu kerja yang lebih baik dibandingkan perancah bambu yang membutuhkan waktu lebih lama. Dari segi pemeliharaan, scaffolding lebih tahan lama dengan biaya perawatan rendah, sedangkan perancah bambu memerlukan perawatan lebih sering meskipun biaya awal relatif murah. Dari segi penggunaan, scaffolding lebih mudah dan cepat dipasang sehingga mempercepat progres pembangunan. Dari aspek kekuatan, scaffolding memiliki kapasitas beban maksimum hingga 5.000 kg per main frame, sementara perancah bambu hanya mampu menahan hingga 600 kg dengan jumlah kebutuhan material yang lebih banyak. Oleh karena itu, scaffolding dinilai lebih efektif, efisien, dan aman dibandingkan perancah bambu dalam mendukung pekerjaan konstruksi bertingkat.
Collections
- Sipil [360]