Show simple item record

dc.contributor.authorButarbutar, Yanti Ristua
dc.date.accessioned2025-09-18T03:09:11Z
dc.date.available2025-09-18T03:09:11Z
dc.date.issued2025-09
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/12514
dc.description.abstractSimpang bersinyal merupakan salah satu titik kritis dalam sistem lalu lintas perkotaan yang memerlukan pengaturan optimal untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas. Seperti pada simpang Jl. K.L Yos Sudarso – Jl. Putri Hijau – Jl. Adam Malik – Jl. Bambu II merupakan salah satu lokasi yang mengalami permasalahan lalu lintas yang signifikan, sehingga perlu dilakukan analisis kinerja simpang untuk menemukan solusi yang tepat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja simpang bersinyal di simpang empat Glugur Darat menggunakan dua metode analisis, yaitu Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kapasitas, derajat kejenuhan, waktu tundaan, dan panjang antrian di simpang tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei langsung dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan selama jam sibuk pada hari kerja dan akhir pekan, dengan pengamatan terhadap volume lalu lintas dan karakteristik geometrik simpang. Analisis dilakukan dengan menggunakan kedua metode yang telah disebutkan untuk mendapatkan perbandingan kinerja simpang. Setelah melakukan perhitungan dengan metode MKJI 1997 untuk lengan utara nilai derajat kejenuhan 1,5 dengan panjang antrian sebesar 1657 meter dan tundaan sebesar 1032,28 det/smp, untuk lengan selatan nilai derajat kejenuhan 1,4 dengan panjang antrian sebesar 1760 meter dan tundaan sebesar 857,24 det/smp, untuk lengan barat nilai derajat kejenuhan 1,0 dengan panjang antrian sebesar 228 meter dan tundaan sebesar 172,33 det/smp. Untuk metode PKJI 2023 untuk lengan utara nilai derajat kejenuhan 1,4 dengan panjang antrian sebesar 713 meter dan tundaan sebesar 230 det/smp, untuk lengan selatan nilai derajat kejenuhan 1,3 dengan panjang antrian sebesar 836 meter dan tundaan sebesar 219,5 det/smp, untuk lengan barat nilai derajat kejenuhan 0,9 dengan panjang antrian sebesar 191 meter dan tundaan sebesar 123 det/smp.en_US
dc.subjectSimpang Bersinyal,en_US
dc.subjectMKJI 1997,en_US
dc.subjectPKJI 2023en_US
dc.titlePerbandingan Kinerja Simpang Bersinyal Dengan Metode Mkji 1997 Dan Pkji 2023 (Studi Kasus : Simpang Jl. Putri Hijau – Jl. Kl.Yos.Sudarso – Jl. Adam Malik – Jl. Bambu Kec. Medan Timur Kota Medan).en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record