PENGARUH ZEOLIT SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG DI KELURAHAN BESAR KECEMATAN MEDAN LABUHAN SUMATERA UTARA TERHADAP NILAI CBR
Abstract
Tanah merupakan material dasar yang sangat berpengaruh dari suatu struktur maupun konstruksi dalam pekerjaan Teknik Sipil, baik konstruksi bangunan maupun konstruksi jalan. Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pekerjaan konstruksi jalan adalah tidak selalu ditemuinya tanah dasar (subgrade) yang memiliki daya dukung memadai dalam menahan beban lalu lintas yang akan diterima. Alternatif penanganan yang dilakukan untuk perbaikan tanah yang diakibatkan kelebihan kadar air dan kepadatan tanah yang tidak menentu adalah pencampuran zeolit yang dikarenakan zeolit memiliki kadar air yang rendah. Untuk memadatkan tanah tersebut dilakukan uji proctor untuk dapat mengetahui pengaruh penambahan zeolit terhadap tingkat kepadatan tanah lempung dengan jumlah variasi kadar zeolit dalam persentase campuran yakni 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dibagi menjadi 2 macam, yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari, pengujian di laboratorium. Yaitu: Analisis kadar air, Berat jenis, Analisa saringan, Attreberg Limit, Proctor, CBR. Data Sekunder ini adalah data pendukung dalam pengujian. Pengujian yang dilakukan adalah: Pengujian kadar air, Atterberg limits (Batas-batas Konsistensi), Berat jenis tanah, Berat isi tanah, Analisa saringan, Hydormeter Analysis, Pemadatan CBR.
Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan akibat penambahan zeolit dengan persentase 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Tetapi pada campuran 20% dengan pukulan 25 kali yg mencapai syarat subgrade CBR. Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan: Bahwa dari pengujian yang didapat, penambahan zeolit 0% sebesar 3.58%, 5% sebesar 3,94%, 10% sebesar 4.32%, 15% sebesar 5.73% dan 20% sebesar 6.08%. Dapat disimpulkan, pengaruh pada sifat mekanis tanah terhadap nilai CBR cenderung mengalami kenaikan pada setiap sampel penambahan Zeloit. Bahwa campuran 20% mengalami kenaikan sebesar 6.08% dan sudah memenuhi syarat subgrade dan tanah kasar CBR yaitu sebesar 6%.
Collections
- Sipil [317]