PERAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENCEGAH RADIKALISME NON-KEKERASAN DI KALANGAN PELAJAR KELAS VIII SMP SWASTA KATOLIK MARIANA MEDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah radikalisme di lingkungan sekolah serta mengeksplorasi strategi pembelajaran yang efektif dalam membentuk sikap toleran dan nasionalisme di kalangan siswa. Dengan meningkatnya ancaman radikalisme di berbagai lapisan masyarakat, pendidikan menjadi salah satu instrumen utama dalam membangun ketahanan ideologi generasi muda.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa sekolah menengah atas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan guru dan siswa, observasi proses pembelajaran, serta analisis dokumen kurikulum dan bahan ajar. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk memahami efektivitas materi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta menangkal pengaruh ideologi radikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran signifikan dalam membentuk pemahaman siswa tentang bahaya radikalisme serta pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Guru yang menerapkan metode pembelajaran berbasis diskusi, studi kasus, dan simulasi menemukan bahwa siswa lebih aktif dalam berpikir kritis dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai toleransi serta nilai-nilai Pancasila. Namun, tantangan dalam implementasi masih ditemukan, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan bagi pendidik dalam mengajarkan isu-isu radikalisme secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kompetensi guru dan penguatan kurikulum yang lebih kontekstual agar Pendidikan Kewarganegaraan dapat berkontribusi lebih optimal dalam mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan sekolah.