PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR PENGINAPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (Studi Kasus Penginapan di Paepira Lakeside Kab.Karo)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tarif sewa kamar Glamping tipe Besar dan Glamping tipe Kecil pada penginapan di Paepira Lakeside yang beralamat Sibolangit, Kec.Merek, Kab.Karo, Sumatera Utara dengan menggunakan metode Activity Based Costing, tarif tersebut akan dibandingkan dengan tarif yang berlaku pada Tahun 2024 yang digunakan oleh Penginapan di Paepira Lakeside Kab.Karo. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari Penginapan di Paepira Lakeside Kab.Karo. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan dan tinjauan kepustakaan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Tahun 2024. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif dengan sumber data adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan tarif sewa kamar dengan menggunakan metode Activity Based Costing untuk Glamping tipe Besar dan Glamping tipe Kecil memberikan hasil perhitungan tarif yang lebih kecil daripada tarif yang ditentukan oleh pihak Penginapan di Paepira Lakeside Kab.Karo. Terjadinya selisih harga dikarekan tarif yang digunakan pihak penginapan biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja. Akibatnya cenderung terjadi distorsi pada pembebanan biaya overhead. Sedangkan pada metode Activity Based Costing, biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver. Sehingga dalam Activity Based Costing telah mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara relevan berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. Dengan demikian, maka Penginapan Paepira Lakeside disarankan untuk mempertimbangkan perhitungan tarif sewa kamar dengan menggunakan metode Activity Based Costing, yang menghasilkan informasi biaya menginap yang akurat dan tetap mempertimbangkan factor-faktor eksternal seperti : tarif pesaing dan kemampuan masyarakat.