Show simple item record

dc.contributor.authorSiahaan, Rina Elfitasari
dc.date.accessioned2018-04-18T03:39:13Z
dc.date.available2018-04-18T03:39:13Z
dc.date.issued2015-09-18
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1214
dc.description.abstractDalam sistem penganggaran top-down, rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran sehingga bawahan/pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran. Penerapan sistem ini mengakibatkan kinerja bawahan/pelaksana anggaran menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumber daya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded). Atasan/pemegang kuasa anggaran kurang mengetahui potensi dan hambatan yang dimiliki oleh bawahan/pelaksana anggaran sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan bawahan/pelaksana anggaran. Oleh karena itu, entitas mulai menerapkan system penganggaran yang dapat menanggulangi masalah di atas yakni sistem penganggaran partisipatif (participative budgeting). Melalui sistem ini, bawahan/pelaksana anggaran dilibatkan dalam penyusunan anggaran yang menyangkut subbagiannya sehingga tercapai kesepakatan antara atasan/pemegang kuasa anggaran dan bawahan/ pelaksana anggaran mengenai anggaran tersebut. Partisipasi Anggaran merupakan bentuk anggaran yang memberikan keleluasaan kepada seluruh lapisan masyarakat hingga terbawah untuk menyampaikan kebutuhan rill mereka kepada pemerintah sehingga mendapat perhatian khusus dalam alokasi anggaran.en_US
dc.subjectPengelolaan Keuanganen_US
dc.subjectAnggaranen_US
dc.titlePENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PEMATANG SIANTARen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record