dc.description.abstract | Dalam geoteknik, tanah lempung merupakan salah satu material yang
memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor kondisi keamanan konstruksi
bangunan. Tanah lempung merupakan tanah yang berasal dari pelapukan tanah
akibat reaksi kimia menghasilkan susunan kelompok partikel berukuran koloid
dengan diameter butiran halus 0,002 mm. Penelitian ini juga merupakan usaha
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pasir pantai dan fly ash terhadap
stabilisasi tanah lempung di Jl. Dusun VI, Lalang, Kecamatan Medang Deras,
Kabupaten Batu Bara, Asahan Sumatera Utara. Penelitian ini mencari nilai
optimum CBR tanah asli dan tanah menggunakan persentase pasir pantai 10%,
15%, 20%, 25%, fly ash sebesar 5%, 10%, 15%, 20%. Pengujian yang dilakukan di
laboratorium seperti pengujian kadar air, berat volume, berat jenis tanah, analisis
saringan, batas-batas atterberg, uji standard proctor dan uji CBR. Hasil yang
diperoleh dari pengujian berat jenis, batas cair, batas plastis, dan analisa
saringan,serta kadar air optimum pemadatan pada campuran pasir pantai dan fly ash
menurun secara linear. Dari pengujian CBR unsoaked yang dilakukan
menghasilkan CBR Desain pada Tanah Asli sebesar 18.6 %, campuran Tanah + 15%
Pasir Pantai sebesar 17.3%, untuk campuran Tanah + 20% Fly Ash sebesar 15.4%.
Dengan demikian, penambahan campuran pasir pantai dan fly ash pada stabilisasi
tanah sangat mempengaruhi nilai CBR karena terdapat lumpur pada pasir pantai
dan material bottom ash pada fly ash . | en_US |