Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Terkait Kolaborasi Interprofesional Pada Dokter Alumni Berdasarkan Database Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Abstract
Pendahuluan: Kolaborasi Interprofesional (KIP) merupakan pendekatan penting dalam pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien melalui kerja sama yang efektif antara berbagai disiplin profesi kesehatan. Implementasi KIP telah terbukti mengurangi kesalahan medis, meningkatkan kepuasan pasien, dan memperbaiki efisiensi pelayanan. Namun, di Indonesia, praktik KIP masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya pemahaman yang mendalam, hambatan komunikasi antarprofesi, serta keterbatasan pelatihan formal yang berfokus pada interprofesional education (IPE). Dokter yang baru lulus dan sedang menjalani praktik klinis sering kali menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan kerja tim lintas profesi, yang dapat mempengaruhi efektivitas kolaborasi mereka di lingkungan kerja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi gambaran tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen terhadap KIP, sehingga dapat menjadi dasar bagi perbaikan kurikulum dan pelatihan di masa depan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen terhadap KIP.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode total sampling. Responden adalah 38 dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat.
Hasil dan kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang KIP (91,9%). Sikap terhadap KIP juga tergolong positif, dengan seluruh responden (100%) menunjukkan dukungan terhadap pentingnya kerja sama antarprofesi dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, perilaku yang mendukung praktik KIP juga ditunjukkan oleh seluruh responden (100%), mencerminkan kesiapan mereka dalam menerapkan kerja tim yang efektif dalam lingkungan klinis. Secara keseluruhan, dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen memiliki pemahaman yang baik mengenai KIP, menunjukkan sikap yang mendukung, serta berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip kolaborasi interprofesional. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi pendidikan interprofesional dalam kurikulum kedokteran serta perlunya program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas kerja sama tim di lingkungan layanan kesehatan.
Collections
- Pendidikan Dokter [503]