Perbedaan Efek Latihan Ergocycle Dan Treadmill Terhadap Tekanan Darah, Denyut Nadi, Dan Saturasi Oksigen Pada Mahasiswa Obesitas FK Universitas HKBP Nommensen
Abstract
Latar Belakang: Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat, terutama di kalangan mahasiswa, dan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Latihan fisik seperti ergocycle dan treadmill sering digunakan untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, namun perbandingan efek keduanya terhadap tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen masih perlu diteliti lebih lanjut.
Tujuan: Mengetahui perbedaan efek latihan ergocycle dan treadmill terhadap tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen pada mahasiswa obesitas Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain one-group pretest-posttest ini melibatkan 10 mahasiswa obesitas yang dibagi menjadi dua kelompok: ergocycle dan treadmill. Pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen dilakukan sebelum dan sesudah latihan selama enam minggu. Analisis data menggunakan Paired Samples T-Test dan Mann-Whitney Test.
Hasil: Latihan ergocycle dan treadmill meningkatkan tekanan darah sistolik secara signifikan (p < 0,05). Tekanan darah diastolik mengalami sedikit penurunan pada kelompok treadmill dan sedikit peningkatan pada kelompok ergocycle. Denyut nadi meningkat secara signifikan pada kedua kelompok (p < 0,05), dengan peningkatan lebih tinggi pada ergocycle. Saturasi oksigen tetap stabil tanpa perubahan signifikan. Kesimpulan: Ergocycle dan treadmill memiliki efek yang serupa terhadap respons kardiovaskular mahasiswa obesitas. Kedua latihan meningkatkan tekanan darah sistolik dan denyut nadi, sementara tekanan darah diastolik mengalami sedikit
v
perubahan. Saturasi oksigen tetap stabil, menunjukkan bahwa kedua metode latihan ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan kebugaran kardiovaskular pada mahasiswa obesitas.
Collections
- Pendidikan Dokter [501]