Show simple item record

dc.contributor.authorZAI, BERKAT SYUKUR
dc.date.accessioned2024-10-14T09:33:39Z
dc.date.available2024-10-14T09:33:39Z
dc.date.issued2024-10-14
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11261
dc.description.abstractKemacetan merupakan kondisi arus lalu lintas yang mengalami kepadatan atau volume lalu lintas yang berlebihan, hal ini sering terjadi di persimpangan jalan. Seiring dengan meningkatnya jumlah transportasi di kota Medan, mengakibatkan panjangnya antrian dan tundaan pada suatu persimpangan jalan terutama pada simpang bersinyal di JL. Gunung Krakatau-Jl. Bilal-Jl. Bilal Ujung. Sehingga waktu yang dibutuhkan kendaraan akan semakin lama untuk melalui persimpangan tersebut. Oleh sebab itu, penelitian pada simpang bersinyal Jl. Gunung Krakatau-Jl. Bilal-Jl. Bilal Ujung sangatlah penting untuk dilakukan guna untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi panjang antrian dengan tundaan dan untuk mengetahui nilai panjang antrian dengan tundaan pada persimpangan tersebut. Pengumpulkan data primer dan data sekunder pada penelitian ini dilakukan selama 4 hari dengan melibatkan delapan orang dalam tim survei, kemudian data yang didapat dari survei diolah dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Faktor yang mempengaruhi panjang antrian dengan tundaan pada simpang bersinyal di Jl. Gunung Krakatau-Jl. Bilal-Jl. Bilal Ujung adalah waktu lampu hijau serta besarnya arus lalu lintas yang melintasi simpang. Nilai panjang antrian dengan tundaan setelah melakukan perhitungan, panjang antrian pada lengan Utara (Jl. Gunung Krakatau) 182,94 meter dengan tundaan 67,76 detik, antrian pada lengan Timur (Jl. Bilal Ujung) 302,54 meter dengan tundaan 302,38 detik, antrian pada lengan Selatan (Jl. Gunung Krakatau) 253,63 meter dengan tundaan 61,44 detik dan pada lengan Barat 269,16 meter dengan tundaan 272,55 detik. Kemacetan merupakan kondisi arus lalu lintas yang mengalami kepadatan atau volume lalu lintas yang berlebihan, hal ini sering terjadi di persimpangan jalan. Seiring dengan meningkatnya jumlah transportasi di kota Medan, mengakibatkan panjangnya antrian dan tundaan pada suatu persimpangan jalan terutama pada simpang bersinyal di JL. Gunung Krakatau-Jl. Bilal-Jl. Bilal Ujung. Sehingga waktu yang dibutuhkan kendaraan akan semakin lama untuk melalui persimpangan tersebut. Oleh sebab itu, penelitian pada simpang bersinyal Jl. Gunung Krakatau-Jl. Bilal-Jl. Bilal Ujung sangatlah penting untuk dilakukan guna untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi panjang antrian dengan tundaan dan untuk mengetahui nilai panjang antrian dengan tundaan pada persimpangan tersebut. Pengumpulkan data primer dan data sekunder pada penelitian ini dilakukan selama 4 hari dengan melibatkan delapan orang dalam tim survei, kemudian data yang didapat dari survei diolah dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Faktor yang mempengaruhi panjang antrian dengan tundaan pada simpang bersinyal di Jl. Gunung Krakatau-Jl. Bilal-Jl. Bilal Ujung adalah waktu lampu hijau serta besarnya arus lalu lintas yang melintasi simpang. Nilai panjang antrian dengan tundaan setelah melakukan perhitungan, panjang antrian pada lengan Utara (Jl. Gunung Krakatau) 182,94 meter dengan tundaan 67,76 detik, antrian pada lengan Timur (Jl. Bilal Ujung) 302,54 meter dengan tundaan 302,38 detik, antrian pada lengan Selatan (Jl. Gunung Krakatau) 253,63 meter dengan tundaan 61,44 detik dan pada lengan Barat 269,16 meter dengan tundaan 272,55 detik.en_US
dc.subjectAntrian,en_US
dc.subjectTundaan,en_US
dc.subjectPersimpangan,en_US
dc.titleANALISA PANJANG ANTRIAN DENGAN TUNDAAN PADA SIMPANG BERSINYAL DI JL. GUNUNG KRAKATAU JL. BILAL – JL. BILAL UJUNG (STUDI KASUS)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record