Show simple item record

dc.contributor.authorSINAGA, NASIB MARTUA
dc.date.accessioned2024-10-10T07:02:08Z
dc.date.available2024-10-10T07:02:08Z
dc.date.issued2024-10-10
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11177
dc.description.abstractFaktor yang paling utama yang harus diperhatikan untuk memulai suatu pekerjaan yaitu keselamatan dan kesehatan kerja, oleh karena itu untuk pencegahan terjadinya kecelakaan kerja di suatu proyek atau perusahaan industri harus menerapkan dan memperketat faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kelayakan peralatan dan keselamatan kerjapembangunan Gedung Smart Building PUSDIKLATWAS BPKP Medan, Mengetahui budaya/kebiasaan menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja diPembangunan Gedung Smart Building PUSDIKLATWAS BPKP Medan, Mengetahui pengaruh kelayakan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap budaya/kebiasaan menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di Pembangunan Gedung Smart Building PUSDIKLATWAS BPKP Medan. Metode Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah konsultan, pengawas lapangan, dan pekerja proyek berjumlah 50 orang. Sampel penelitian untuk dilakukan pekerja dengan Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling).Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian Kelayakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Gedung Smart Building PUSDIKLATWAS BPKP Medandiambil dari 50 responden Karyawan mengatakan bahwa sebagian besar peralatan keselamatan dan kesehatan kerja layak untuk digunakan pada saat bekerja. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan karyawan mengatakan bahwa peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di Gedung Smart Building PUSDIKLATWAS BPKP Medan adalah sebagian layak dan sebagian tidak layak.Budaya/kebiasaan menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di Gedung Smart Building PUSDIKLATWAS BPKP Medan yang diambil dari 50 responden Peneliti mengatakan sebagian besar budaya/kebiasaan menggunakan peralatan K3 baik. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan karyawan mengatakan bahwa budaya/kebiasaan Karyawan masih tidak sesuai seperti yang diinginkan, sebagian besar Karyawan tidak menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja pada saat bekerja karena kurangnya pengetahuan tentang K3 dan kurang nyaman dalam menggunakan peralatan K3.Secara keseluruhan, kelayakan keselamatan dan kesehatan kerja memiliki dampak signifikan terhadap pembentukan budaya dan kebiasaan menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan memastikan bahwa semua aspek K3 terpenuhi, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meminimalisir risiko kecelakaan kerja.en_US
dc.subjectKelayakan Peralatan,en_US
dc.subjectPembangunanen_US
dc.subjectK3en_US
dc.titlePENGARUH KELAYAKAN PERALATAN K3 TERHADAP KEBIASAAN MENGGUNAKAN PERALATAN K3 DIPEMBANGUNAN GEDUNG SMART BUILDING PUSDIKLATWAS BPKP MEDAN(STUDI KASUS :PT.BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO))en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record