| dc.description.abstract | Di kota Medan, masalah arus lalu lintas semakin memburuk seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahun, yang dipicu oleh perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memperbaiki aliran kendaraan, berbagai langkah dan peraturan telah diterapkan, termasuk penggunaan U-Turn. Bukaan median ini dirancang untuk memfasilitasi kendaraan saat melakukan putar balik, melintas, dan berbelok ke kanan. Namun, fasilitas U-Turn tidak sepenuhnya mengatasi masalah konflik, karena U-Turn itu sendiri dapat menyebabkan konflik berupa hambatan bagi arus lalu lintas yang berjalan searah maupun berlawanan. Salah satu dampak dari penggunaan U-Turn adalah penurunan kecepatan kendaraan, yang dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas searah. Akibatnya, terjadi peningkatan volume lalu lintas, penurunan kecepatan kendaraan, dan peningkatan kepadatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu rata-rata kendaraan yang melakukan U-Turn, waktu tempuh rata-rata kendaraan yang terganggu dan tidak terganggu akibat U-Turn, serta panjang antrian kendaran yang melakukan aktifitas U-Turn, dan untuk mengetahui kinerja U-Turn serta kinerja ruas jalan Setia Budi Kota Medan. Untuk mendapatkan tujuan tersebut digunakan metode MKJI tahun 1997. Dari hasil penelitian tersebut di dapatkan lama waktu rata-rata kendaraan melakukan U-Turn yaitu mencapai 22,56 detik, dengan panjang antrian kendaraan akibat aktifitas U- Turn sepanjang 48 meter, waktu tempuh rata-rata kendaraan tergangu U-Turn sebesar 11,52 detik, dan untuk waktu tempuh kedaraan tidak tergangu oleh U-Turn sebesar 5,51 detik. Kinerja ruas jalan arah Dr. Mansyur menuju Sunggal dilihat dari kategori tingkat pelayanannya adalah D, untuk arah Sunggal menuju Dr. mansyur masuk dalam tingkat pelayanan C. | en_US |
