• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Teknik
    • Sipil
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Teknik
    • Sipil
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISA KINERJA ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APILL) PADA SIMPANG JL. AYAHANDA -JL. DARUSSALAM - JL. GATOT SUBROTO

    Thumbnail
    View/Open
    GRACENIHAMI LUMBAN RAJA.pdf (494.1Kb)
    Date
    2024-10-02
    Author
    LUMBAN RAJA, GRACENIHAMI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Setiap kota besar dihadapkan pada permasalahan transportasi yang serius, antara lain adalah kemacetan dan tundaan pada ruas-ruas jalan terutama dipersimpangan jalan. Seiring dengan perkembangan dikota Medan, maka arus transportasi juga semakin padat terutama pada persimpangan jalan. Kemacetan lalu lintas tersebut terjadi karena ruas jalan tersebut sudah mulai tidak mampu menerima atau melewatkan luapan arus kendaraan yang datang secara lancar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja simpang 4 Jl.Gatot Subroto-Jl.Ayahanda-Jl.Darussalam, dan untuk saran evaluasi pada kinerja Alat Pemberi Isyarat Lalu lintas (APILL) pada simpang 4 tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Data primer yang diambil pada penelitian ini antara lain: geometrik Jalan, kondisi lingkungan, volume lalu lintas, penentuan waktu sinyal, serta data sekunder yaitu: jumlah penduduk, peta jaringan jalan. Hasil analisa yang didapat dilapangan, dapat disimpulkan kinerja simpang pada simpang 4 Gatot Subroto memiliki banyak konflik-konflik lalu lintas. Dengan hasil analisa data yang menunjukkan kapasitas yang terjadi disimpang 4 Gatot Subroto pada hari Jumat 17 Mei 2024 pukul 17.00-19.00 WIB memiliki nilai kapasitas tertinggi sebesar 2370 smp/jam pada pendekat Timur, serta memiliki derajat kejenuhan sebesar 1,16. Perlu dilakukannya evaluasi berupa perubahan fase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menjadi 2 fase (skenario 2) dimana perubahan APILL dari data eksisting menjadi lengan timur dan barat fase ke 1, utara dan selatan fase ke 2 dengan tidak adanya pergerakan arus belok kanan, dimana nilai derajat kejenuhan pendekat timur sebesar 0,84 dan tundaan rata-rata 42,2 detik, derajat kejenuhan pada pendekat barat sebesar 0,59 dan tundaan rata-rata 40,3 detik, derajat kejenuhan pada pendekat utara sebesar 0,70 dan tundaan rata-rata 42,7 detik, dan derajat kejenuhan pada pendekat selatan sebesar 0,76 dan tundaan rata-rata 43,6 detik sehingga dapat lebih efektif dari data sebelumnya.
    URI
    https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/11054
    Collections
    • Sipil [300]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback