Show simple item record

dc.contributor.authorMANURUNG, WANY CHYTRA
dc.date.accessioned2024-05-29T09:36:46Z
dc.date.available2024-05-29T09:36:46Z
dc.date.issued2024-05-29
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/10724
dc.description.abstractPeranan baja dalam bidang industri yang memproduksi berbagai macam kebutuhan manusia sedang berkembang pesat. Dalam industri besar komponen mesin diambil dari bahan berkualitas dan bersertifikasi sehingga terjamin ketahanannya, sedangkan dalam industri kecil menggunakaan proses perlakuan panas untuk meningkatkan kekuatan, kualitas dan ketahanan masa pakai komponen mesin tersebut. Alasan yang mendasari untuk mengambil Baja ST 60 karena baja tersebut banyak dipergunakan dalam bidang teknik atau industri, misalnya pada as propeller, transmisi gardan pada mobil dan kontruksi bangunan kapal karena memiliki sifat pengerjaan dan kekuatan yang baik. Baja ini memiliki kekerasan sehingga cocok untuk komponen yang membutuhkan kekuatan, ketangguhan dan keuletan yang baik. Untuk mendapatkan kekerasan dan ketahanan pada baja maka perlu dilakukan proses perlakuan panas menggunakan metode quenching. Quenching dengan media pendingin tertentu dapat mempengaruhi sifat kekerasan dan struktur mikro dari baja ST 60. Bahan penelitian ini adalah baja karbon ST 60 dengan jumlah spesimen 10 buah, 1 spesimen untuk uji kekerasan sebelum dilakukan proses perlakuan panas dan 9 spesimen sesudah dilakukan proses perlakuan panas dengan Uji Kekerasan Metode Vickers. Proses Heat treatment pada penelitian ini menggunakan suhu 9800C dengan waktu penahanan selama 25 menit kemudian dilakukan proses Quenching dengan 3 variasi Media Pendingin yaitu Pelumas SAE 40, Pelumas SAE 40 50% dengan Campuran Air 50% dan Long Life Coolant. Setelah dilakukan proses quenching, baja ST 60 dilakukan uji kekerasan dan struktur mikro di Laboratorium PT. Detech Profesional Indonesia. Hasil dari uji kekerasan pada baja ST 60 sebelum dilakukan proses perlakuan panas sebesar 194,6 kgrf/mm^2, sedangkan hasil uji kekerasan setelah dilakukan proses perlakuan panas menggunakan media pendingin Pelumas SAE 40 bernilai 255,53 kgrf/mm^2, media pendingin Pelumas 50% dengan Campuran Air 50% bernilai 220,43 kgrf/mm^2, dan media pendingin Long Life Coolant bernilai 300,7 kgrf/mm^2. Struktur mikro yang dihasilkan dari quenching baja ST 60 adalah struktur martensit.en_US
dc.subjectBaja ST 60,en_US
dc.subjectheat treatment,en_US
dc.subjectmedia pendingin,en_US
dc.subjectuji kekerasan,en_US
dc.subjectstruktur mikro.  en_US
dc.titleANALISA PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADA BAJA ST 60en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record