ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PODCAST I’WILL NETWORK DAN DAMPAKNYA TERHADAP BERBAHASA LISAN GENERASI Z
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk – bentuk dari adanya penggunaan alih kode dan campur kode pada podcast I’Will Network serta dampak yang dihasilkan dari penggunaan alih kode dan campur kode terhadap bahasa lisan generasi Z di Universitas HKBP Nommensen Medan khususnya pada mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia angkatan tahun 2020.
Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang mengumpulkan data secara ilmiah dengan tujuan menafsirkan fenomena ataupun masalah – masalah yang terjadi di lapangan. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari : reduksi data, data display dan verication (verikasi). Selain itu data dalam penelitian ini diambil dari obrolan Cinta Laura dan Natasha Wilona untuk melihat bentuk – bentuk penggunaan alih kode dan campur kode yang terdapat dalam podcast serta data lain diambil dari hasil angket 21 mahasiswa untuk melihat adanya dampak alih kode dan campur kode terhadap bahasa lisan Generasi Z.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh adanya 4 bentuk alih kode eksternal dikarenakan adanya pengalihan bahasa dalam bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan Indonesia maupun sebaliknya yang disebabkan karena minimnya kosa kata yang dimiliki, untuk mempelancar komunikasi, untuk melakukan negosiasi
Pada podcast I'Will Network ditemukan adanya 137 data terkait bentuk – bentuk campur kode yang terbagi menjadi 59 data berwujud kata, 6 data berwujud perulangan kata, 17 data berwujud frasa dan 51 data berwujud klausa, 3 data berwujud baster dan 1 data berwujud idiom (ungkapan). Selain itu ditemukan adanya 4 dampak negatif dan positif yang dihasilkan dari adanya penggunaan alih kode dan campur kode terhadap berbahasa lisan generasi Z.